Jombang – Untuk bisa menikmati salak doyong Pulogedang, ada dua kali musim yang bisa ditunggu. Yakni pada akhir dan awal tahun dan dua bulan di pertengahan setiap tahunnya.
Menurutnya, masa panen buah pertama biasanya akan datang pada Desember hingga bulan Januari. Sementara musim panen kedua biasanya akan berlangsung pada bulan Juni atau Juli. “Ya, cuma dua kali musim panen biasanya dalam setahun, itupun jumlahnya tergantung dari cara perawatan sama kondisi tumbuhannya,” ungkap Sofwan.
Yang dimaksud cara perawatan adalah kewajiban petani salak untuk membersihkan kebun salaknya juga mengawinkan buah. Meski perawatan salak terhitung cukup mudah, namun Sofwan menyebut, petani salak harus rajin mengawinkan bunga salak agar buah salak bisa melimpah.
“Jadi bunga jantan dan betinanya harus dikawinkan dulu, baru buahnya bisa banyak. Kalau dibiarkan ondolan¬ atau tidak dikawinkan, buahnya sedikit, cuma satu, dua butir saja,” lanjutnya.
Selain itu, kondisi cuaca dan hama disebutnya juga sangat berpengaruh. Dengan cuaca yang baik dan serangan hama yang terkendali, panen raya salak di desanya bisa maksimal. “Sayangnya dua musim belakangan ini kita hampir tidak panen gara-gara tikus, ya semoga panen depan ini bisa lebih lumayan lagi,” pungkasnya. (*)
(jo/riz/mar/JPR)
Photo courtesy: Radar Jombang
Article courtesy: Radar Jombang