• info@njombangan.com

Bangun Pariwisata di Wonosalam, Jombang Saingi Kota Batu dan Malang

Bangun Pariwisata di Wonosalam, Jombang Saingi Kota Batu dan Malang

Spread the love

JOMBANGTIMES – Kondisi alam yang ada di deretan pegunungan Anjasmoro, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata. Kabar terbaru, Air Terjun Tretes Pengajaran akan mulai dikembangkan sebagai tempat wisata oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Jombang.

Air Terjun Tretes Pengajaran yang berada di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, ini bukan satu-satunya potensi pariwisata yang ada di desa paling ujung Kota Santri itu. Masih banyak destinasi wisata di Desa Galengdowo yang berpotensi mendatangkan wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar Jombang, seperti Grojokan Kalisat, Gua Jepang, dan Air Terjun Jurang Singo yang semuanya berada di Desa Galengdowo.

Karena Galengdowo ini merupakan desa terakhir sebelum menuju Air Terjun Tretes Pengajaran, maka potensi wisata yang ada desa tersebut akan diperkuat sebagai daya dukung. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Galengdowo Wartomo SSos saat diwawancarai JombangTIMES, Sabtu (12/5).

“Kami berpikir, sebelum orang ke Air Terjun Tretes Pengajaran, sudah tertarik dahulu. Akhirnya saya membuat destinasi baru juga yang berpotensi menarik wisatawan,” ujar kades jebolan Fisipol Untag Semarang tahun 1994 itu.

Tidak hanya wisata alam yang disuguhkan Desa Galengdowo. Wartomo juga mengatakan bahwa desa yang dia pimpin telah mempersiapkan wisata berbasis edukasi, seperti wisata petik buah salak. Buah salak jenis salak pondoh ini sudah menjadi komoditas hortikultura di Galengdowo. Bahkan beberapa waktu yang lalu dibuatkan festival buah salak yang dinamakan ‘Bancakan Salak’ dengan dihadiri ribuan wisatawan.

“Itu segmen pasar saya anak-anak sekolah. Bagaimana cara menanam salak yang bagus, bagaimana memetik salak yang bagus, dan sebagainya. Intinya pengunjung akan diajak berkeliling kebun untuk mempelajari cara budidaya salak,” beber kepala desa mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Semarang ini.

Tidak hanya petik buah salak. Galengdowo juga memiliki komoditas peternak sapi perah yang tergolong merata. Hal ini juga yang akan dimanfaatkan oleh Wartomo sebagai destinasi wisata edukasi, yang akan menjadi nilai tawar untuk wisatawan yang hendak menuju ke Air Terjun Tretes Pengajaran.

Sapi perah merupakan usaha peternakan yang banyak diusahakan oleh penduduk Galengdowo. Pengunjung akan diajak mempelajari cara budidaya sapi perah. Di antaranya: memberi pakan, kebersihan kandang, kesehatan ternak, memerah susu sapi sampai pada proses pengiriman susu ke penyimpanan dan pengolahan hasil susu.

Wahana bermain air di kolam renang dan bumi perkemahan juga disediakan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat. Banyaknya potensi wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata berbasis edukasi yang tersedia di Desa Galengdowo ini, menurut Wartomo, bisa bersaing dengan potensi wisata yang ada di Kota Batu maupun Malang.

“Saya yakin seharusnya bisa bersaing dengan mereka (Kota Batu dan Malang). Justru di sini potensi alamnya lebih menggila. Karena apa? Di sana buatan, seperti Jatim Park. Di sini air terjun, Gua Jepang dan sebagainya murni destinasi wisata alam,” pungkas Wartomo.(*)

 

Penulis: –
Article courtesy: jombangtimes.com
Photo courtesy: mapsight.com
admin

Njombangan adalah inisiatif untuk melestarikan dan mempromosikan heritage Jombang berupa seni, budaya, bahasa, adat, sejarah, peninggalan bangunan atau bentuk fisik serta lainnya.

Leave your message