• info@njombangan.com

Daily ArchiveMay 15, 2023

Pasutri di Jombang Panen Cuan Gegara Bikin Tas dari Limbah Tali

JOMBANG – Beragam cara memanfaatkan limbah menjadi barang berharga. Seperti dilakukan Indah Wahyuni dan Juni Handoko. Pasutri asal Desa Plandi, Kecamatan Jombang ini memanfaatkan limbah tali pet atau plastik menjadi tas hingga keranjang sampah.

Tumpukan tas yang masih setengah jadi terpampang di halaman rumah Indah di gang satu Dusun Parimono. Warnanya beragam, hitam, hijau dan putih. Keranjang sampah berukuran besar juga menghiasi sudut rumah. ’’Setiap hari saya membuat tas dan keranjang sampah,’’ kata Indah.

Dia sudah satu setengah tahun menekuninya. ’’Awalnya coba-coba. Suami punya bakat menganyam, lalu cari bahan, ternyata laku,’’ imbuhnya.

Bahan utama yang digunakan, limbah tali plastik. Biasanya digunakan sebagai temali bahan bangunan. Mulai dari keramik, hingga semen. ’’Dapatnya dari rosok, dan kadang toko bangunan. Talinya dibuang terus kita beli dengan harga murah,’’ terangnya.Limbah tali itu didapat dari Jombang dan Mojokerto.

Proses awal pembuatannya, tali itu dipotong sesuai ukuran ’’Setelah itu diluruskan, karena dapatnya dalam kondisi tidak teratur. Ada yang bengkok dan pecah,’’ tutur wanita berusia 41 tahun ini.

Setelah tali lurus, dilanjutkan proses penganyaman. Biasanya dilakukan sang suami. Baik untuk keranjang maupun tas dikerjakan secara manual. ’’Nganyamnya sesuai bentuk atau permintaan,’’ ucapnya.

Tahap terakhir, memberi dua gagang pada keranjang ataupun tas. Setiap gagangnya dilapisi potongan selang.

’’Khusus untuk tas, kadang tidak pakai limbah pet, tapi beli bahan langsung dari pabrik di Malang,’’ ujar Indah.

Dalam sehari dia bisa menghasilkan minimal 10 tas hajatan. Sehari-hari, dia dibantu tiga orang anggota keluarganya. ’’Keranjang sampah lebih sulit, karena bahannya agak kaku. Sehari dapat dua keranjang, itupun tergantung ukuran,’’ ungkap Indah.

Ada lima macam barang yang dihasilkan dari anyaman limbah. ’’Selain tas dan keranjang sampah, juga pot bunga, bakul atau tempat nasi, tas hampers serta besek buat hajatan,’’ bebernya.

Bentuknya juga beragam, tergantung pesanan pelanggan. Harganya terbilang murah. Untuk tas berukuran kecil Rp 10.000. ’’Tas besar Rp 35.000, sedangkan keranjang sampah kecil Rp 15.000, yang jumbo bisa sampai Rp 80.000,’’ urainya. 

Catatan: konten berita dan foto dalam artikel ini adalah courtesy dari Radar Jombang – Jawa Pos Group. Njombangan memberitakan kembali agar berita ini bisa dapat diketaui dan diakses oleh lebih banyak masyarakat. Terima kasih kepada Radar Jombang yang selalu memberitakan hal-hal menarik di Jombang.