JATIMTIMES, JOMBANG – Bila di Kabupaten Blitar ada agrowisata Kebun Cokelat, dan Kabupaten Batu memiliki agrowisata Kebun Apel, maka di Kabupaten Jombang memiliki agrowisata Kebun Kelengkeng.
Berada di Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, di dalam kawasan agrowisata Kebun Kelengkeng juga terdapat bumi perkemahan dan waduk penampung air persawahan.
Agrowisata yang memiliki luas sekira 2 hektare ini bukan milik pemerintah, melainkan milik seorang petani bernama Suwarno (45), warga Desa Bangsri. Suwarno awalnya hanya menanam belasan bibit kelengkeng saja.
Namun setelah melihat tanaman kelengkeng tumbuh subur, Suwarno pun memperbanyak jumlah tanaman. Keberhasilan Suwarno membudidayakan kelengkeng di lahan yang tandus, berhasil mencuri perhatian orang nomor satu di Kabupaten Jombang.
“Pak Bupati pernah menanam dan panen kelengkeng di sini. Jadi memang ini adalah agrowisata kelengkeng pertama di Jombang,” kata Suwarno.
Selain tanaman kelengkeng, juga terdapat beragam jenis sayuran yang cocok dengan kondisi tanah pegunungan kapur.
Agrowisata ini sampai sekarang masih terus berbenah, dan diyakini akan mampu menarik wisatawan pada masa mendatang. Seperti sawi daging, bibit tanaman strawberry, jeruk, bayam, dan apel manalagi.
Disana terdapat sebuah gubuk dari rangka besi dan jaring yang berlubang kecil, fungsinya untuk pembibitan kelengkeng dari beragam jenis. “Pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 10 ribu,” lanjutnya. (*)