Jombang – Sebanyak 120 peserta meramaikan festival kaligrafi tingkat ASEAN yang digelar perdana di pondok pesantren (PP) Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang. Selain itu, festival ini juga memamerkan puluhan karya kaligrafi dari tanah air, negara ASEAN, hingga Timur Tengah.
Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 Ahmad Atho’illah mengatakan, festival ini bagian dari peringatan HSN 2017. Sebanyak 120 peserta lomba kaligrafi perdana ini datang dari berbagai negara ASEAN dan negara timur tengah. Mulai dari Thailand, Malaysia, Singapura, Maroko, China, Arab Saudi, hingga Turki.
“Lomba kaligrafi se-ASEAN yang pertama kali di ASEAN. Kami ingin mengenal kreasi kaligrafi. Salah satunya Indonesia mempunyai banyak sekali kreasi,” kata Atho’illah kepada wartawan di Sekolah Kaligrafi Alquran (SAKAL) Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kamis (14/9/2017).
Lomba kaligrafi sendiri, lanjut Atho’illah, telah digelar di Hotel Yusro, Jombang, Rabu (13/9). Hari ini giliran pengumuman pemenang lomba sekaligus pembukaan pameran kaligrafi internasional.
Pembukaan pameran ini juga dihadiri Direktur General IRCICA Turki Dr Halit Eren dan Ketua Asosiasi Kaligrafer Saudi Dr Abdullah Abdu Futiny. Sedikitnya 92 karya kaligrafer ternama Indonesia dan timur tengah dipamerkan dalam festival ini.
“Harapannya Indonesia menjadi pusat kaligrafi arab di ASEAN dengan menujukkan karya kaligrafer lokal,” tandasnya.
Pameran kaligrafi akan dibuka hingga Minggu (17/9). Selain itu, festival ini akan diselingi dengan lomba kaligrafi on the spot dan workshop kaligrafi.
(iwd/iwd)