JOMBANG – Sendang Made merupakan salah satu situs cagar budaya di Kabupaten Jombang. Tepatnya berada di Dusun/Desa Made Kecamatan Kudu. Sendang Made ini menjadi salah satu petilasan Raja Airlangga bersama permaisuri dan para dayang saat dalam pelarian.
Mereka dikejar pasukan Prabu Wora-Wari lalu diselamatkan Prabu Narotama hingga akhirnya menyepi beristirahat di Sendang Made. Raja Airlangga berserta permaisuri dan para dayang pun akhirnya menyamar menjadi pengamen.
”Kala itu mereka menyamar menjadi pengamen, nah mandi nya di Sendang Made ini,” lontar Supono, juru pelihara situs Sendang Made. Setelah itu grup pengamennya pun semakin laris. Dari cerita rakyat inilah lahir tradisi wisuda sinden di Sendang Made.
Terdapat enam sendang berdekatan di areal Sendang Made ini, diantaranya Sendang Pomben, Sendang Pengilon, Sendang Condong, Sendang Drajat, Sendang Widodaren dan Sendang Sumber Payung.
”Setiap sendang ini beda ceritanya tapi yang jelas Sendang Drajat ini yang paling banyak dikunjungi. Termasuk kumkum sinden dilakukan di Sendang Drajat,” tuturnya.
Tak hanya budaya, ternyata banyak juga benda bersejarah yang ditemukan di tempat ini, termasuk batu bertulis. Sendang Made ini sebelumnya hanya berupa beberapa sumber air, lokasi ini baru dibangun pada 1924 oleh RM Tjokro Diputro, asisten Wedono Kudu.
Meski demikian, suasana tenang dan teduh Sendang Made ini pun masih tetap dipertahankan hingga kini. Banyak pohon besar berusia ratusan tahun di sekitar Sendang Made. (*)
(jo/ric/mar/JPR)
Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com
Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com