Halo Rek! Ekosistem Kreatif Brantas menyapa kembali. Semoga kabar kalian semua baik dan sehat. Kami juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga kita selalu bisa menjadikan momen lebaran ini untuk terus mempekuat keikhlasan dan ketulusan akan pengorbanan yang kita lakukan. Seperti diketahui bersama bahwa Ekosistem Kreatif Brantas mengembangkan Njombangan sebagai payung besar pelestarian seni budaya. Salah satunya melalui pembentukan beberapa grup seni budaya. Tercatat lebih dari 9 grup seni budaya yang lahir dan berkembang. Paling terbaru adalah grup karawitan anak-anak yang bernama Satrya Purnama Damar Wulan.
Grup karawitan ini dibentuk sebagai upaya untuk melakukan regenerasi pelestari gamelan Jawa khususnya anak-anak. Saat ini terdapat sekitar 17 anggota yang mereka adalah anak-anak usia sekolah dasar. Ide pengembangan grup karawitan anak-anak ini sebenarnya sudah digagas sejak lama namun karena keterbatasan sumber daya dan waktu, baru bisa direalisasikan pada Q2 tahun 2025.
Nama Satrya Purnama Damar Wulan diambil karena beberapa alasan. Purnama adalah terkait dengan grup seni budaya yang telah dibentuk sebelumnya yakni grup jaranan New Kuda Purnama dan grup karawitan perempuan Purnama Laras. Sedang Damar Wulan diambil dari cerita rakyat dari zaman Kerajaan Majapahit yang banyak dituturkan di Jawa Timur termasuk di daerah dimana Ekosistem Kreatif Brantas berada.
“Keluarga Besar Ekosistem Kreatif Brantas senang akhirnya ide grup karawitan anak-anak ini terwujud. Kami mengapresiasi para orang tua yang telah mendaftarkan anak-anak mereka dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengeksplor khasanah seni budaya Jawa. Kami juga sangat senang melihat antusiasme dan semangat anak-anak dalam berlatih gamelan.” ujar Muchdlir Zauhariy atau akrab disapa Johar, pendiri Ekosistem Kreatif Brantas.
“Perasaan saya senang karena bisa belajar gamelan. Sebelumnya belum pernah belajar sama sekali.” ujar Ilmiatus Sa’diah, salah satu anggota grup karawitan anak-anak.
Sudah Tampil Perdana Beberapa Kali
Walau masih berusia kurang dari dua bulan, grup karawitan anak-anak ini sudah pernah tampil di depan umum sebanyak dua kali. Pertama adalah saat acara Syukuran Wiwit Panen yang diadakan di Bulan Mei 2025 lalu. Selain itu mereka juga tampil di Pasar Brantas juga di edisi Mei 2025. Anak-anak ini memainkan beberapa lagu Jawa seperti Suwe Ora Jamu. Walau baru beberapa minggu berlatih, namun mereka tetap percaya diri dan bisa tampil dengan sangat baik.
“Dengan adanya grup karawitan ini, kami berharap bahwa nantinya akan terlahir bibit-bibit muda yang terus melestarikan gamelan Jawa. Jika tidak diajarkan dan dipromosikan ke generasi muda, gamelan Jawa ini dikhawatirkan akan makin tersisih oleh zaman.” kata Yoyok Budi Utomo, salah satu pengajar grup karawitan.
Keanggotaan grup ini terbuka untuk umum dan gratis. Ekosistem Kreatif Brantas membuat grup komunikasi whatsapp untuk koordinasi dengan para orang tua atau pendamping para anggota grup karawitan. Ekosistem Kreatif Brantas juga memberikan penghargaan berupa kaos untuk para anggota yang aktif berlatih bersama grup karawitan ini. Bagi masyarkaat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya, bisa menghubungi narahubung yakni Mas Yoyok Budi Utomo: 0815-1574-2203. Latihan biasanya dilakukan seminggu sekali atau frekuensi yang disepakati bersama dan berlangsung di Dusun Ngogri, Desa Ngogri, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Matur suwun.