Pada September 2025 ini, Pasar Brantas menginjak usia genap 2 tahun. Dimulai dengan harapan dan kebersamaan, inisiatif pemberdayaan masyarakat ini bertahan sampai sejauh ini. Tentu banyak hal aral melintang yang selama ini dihadapi, namun syukur alhamdulillah inisiatif ini tetap hidup dan menebar manfaat bagi banyak orang.
Dimulai sebagai tempat atau wadah bagi orang berkumpul dan berinteraksi, Pasar Brantas menjadi wahana bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat, promosi dan pelestarian seni budaya, serta upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan kelestarian lingkungan terutama Pasar Brantas. Brantas sendiri diambil dari nama sungai yakni Sungai Brantas yang mengalir di desa kami. Sungai ini adalah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa dan menjadi berkah dari Tuhan yang mengaliri beberapa daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur serta menjadi sumber air bagi belasan juta penduduk yang hidup di sana.
Pada perayaan 2 tahun Pasar Brantas ini berbagai acara diadakan. Beberapa minggu lalu, kami mengadakan kegiatan bersih-bersih Resik-Resik Rek di sekitar bantaran Sungai Brantas sisi Pasar Megaluh. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kebersihan lingkungan dan menghindarkan sampah masuk ke aliran sungai. Pada Pasar Brantas edisi September 2025, parade penampilan seni budaya grup Njombangan diadakan mulai dari gejok lesung, hadroh, pentas anak-anak Desa Ngogri dan lainnya. Para pengisi acara tampil antusias karena memang Pasar Brantas selama ini menjadi media bagi mereka untuk menampilkan seni budaya yang mereka ikuti. Ada juga do’a bersama dan banca’an tumpeng. Ada 2 buah tumpeng yang diporak kemudian dimakan gayeng bersama-sama. Tidak lengkap suatu acara tanpa games berhadiah dimana diadakan games Tebak Lambe dimana pemenang yang berhasil menjawab pertanyaan bisa mendapatkan hadiah berupa keping Pasar Brantas. Perayaan ini, walau sederhana, namun penuh dengan syukur, semangat, dan rasa kekeluargaan yang erat.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Megaluh, Ibu Umi Salamah. Dalam sambutannya, Bu Camat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pasar Brantas sekaligus dorongan semangat agar keluarga besar Pasar Brantas tetap kompak dan terus menghidupkan pasar ini.
Berbagai Ucapan Selamat Ulang Tahun
Kami juga mengumpulkan ucapan selamat dari keluarga besar Pasar Brantas sebagai berikut:
“Selamat ulang tahun Pasar Brantas. Semoga terus kompak serta semangat para bolo-bolo keluarga besarnya. Semoga makin kreatif dan berkesan acara-acaranya. Tentunya juga Pasar Brantas terus memberi manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan seni budaya di sekitarnya. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Jer basuki mawa beya” – Slamet Santoso
“Sukses adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan tim yang kuat. Banyak pengalaman dan rintangan yang telah dihadapi sehingga menjadikan kita untuk terus berkembang. Selamat ulang tahun Pasar Brantas yang ke #2 Semoga lebih berkembang dan banyak prestasi yang diraih selanjutnya,” – Ilmiatus Sa’diah
“Berjalan dengan pasti dimana sebuah perjalanan pasti ada banyak rintangan-rintangan yang tidak kita inginkan. Semua sudah kita lalui bersama dengan ikhlas, bersabar, dan selalu semangat dengan genap usia 2 tahun Pasar Brantas. Mari kita tingkatkan kekompakan dan selalu semangat. Semoga Pasar Brantas selalu berkembang dan bisa semakin dikenal masyarakat luas.
Mangan telo karo gowo beras. Ayo podo teko ngramekno Pasar Brantas.” – Yoyok Budi Utomo
“Semoga Pasar Brantas dapat berlangsung dan semakin maju, membawa manfaat bagi masyarakat khususnya pedagang UMKM Desa Ngogri. Pasar Brantas memberikan pengalaman yang unik dan kreatif, terlihat dari acara-acara seni budaya yang ditampilkan oleh perempuan-perempuan hebat di Pasar Brantas. Selamat ulang tahun Pasar Brantas, semoga ke depannya lebih baik dan semangat bagi keluarga besar pengelolanya.” – Leni Puji Purwati
“Mempertahankan lebih sulit daripada membuat. Yach, memasuki usia ke-2 tahunnya Pasar Brantas terbukti menjadi wadah berekspresi dan berkarya. Ibarat anak usia 2 tahun itu sedang lucu-lucunya. Harapan ke depan dengan semakin tambah dewasa, Pasar Brantas memberikan banyak manfaat bagi sesama. Selamat ulang tahun Pasar Brantas, teruslah tumbuh dan berkembang. Jaya jaya jaya!” – Lahir Jaka
“Meskipun banyak terjal yang melintang juga badai menghadang, kita tetap kukuh dan tegar menyelenggarakan Pasar Brantas. Semua itu demi kesatuan dan persatuan masyarakat bersama. Saya berharap semoga Pasar Brantas terus bersinar untuk selamanya,” – Surami
“Melahirkan ide itu tidak gampang. Mewujudkan ide menjadi nyata itu menantang. Memastikan bahwa ide itu terwujud dan berlangsung secara konsisten itu sudah next level. Pasar Brantas telah berjalan 2 tahun, sungguh waktu yang tidak pendek. Selamat ulang tahun Pasar Brantas dan terima kasih atas semangat juga komitmen dari seluruh keluarga Besarnya. Karena kalian semua, inisiatif ini tetap hidup dan memberi manfaat bagi banyak orang,” – Johar Zauhariy
“Pasar Brantas merupakan pasar tematik yang menampilkan keunikan budaya dan kreativitas warga Desa Ngogri, telah menjadi destinasi wisata andalan warga setempat dan sekitarnya. Selamat Ulang Tahun Pasar Brantas yang ke-2! Semoga terus berkembang, menjadi destinasi wisata yang lebih populer, dan tetap menjadi simbol kreativitas dan keunikan budaya warga desa. Saya berharap Pasar Brantas dapat terus menampilkan inovasi-inovasi baru dan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat setempat.” – Nadia Rahmawati
“Sugeng Ambal Warsa Pasar Brantas yang ke-2 tahun. Semoga Pasar Brantas terus maju dan berkembang menjadi pusat pengembangan ekonomi warga yang ramai dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Saya harap Pasar Prantas terus menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi pengunjung dengan produk-produk dan seni budaya yang berkualitas. Semoga usia baru Pasar Brantas membawa kesuksesan dan kemajuan yang lebih besar lagi.” – Faizatur Rochmah
Poster ucapan selamat termasuk video ucapan selamat bisa dilihat di instagram Pasar Brantas. Terima kasih untuk semua yang sudah mengirimkan ucapan selamat tersebut.
Pasar Brantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung inisiatif ini, dari penyelenggaraan awal atau dulu pertama kali sampai sekarang. Kami percaya bahwa menumbuhkan dan mencari ide itu tidak gampang, mewujudkannya menjadi kenyataan itu tantangan tersendiri dan memastikan ide itu terwujud sampai konsisten butuh komitmen dan kerja keras sangat besar. Pasar Brantas tidak akan hidup sampai sekarang tanpa adanya panitia, pengunjung, pedagang, pengisi seni budaya, dan banyak pihak lainnya.
Kami tunggu kedatangannya di Pasar Brantas berikutnya. Matus suwun, Rek!
Halo Rek! Pie kabar e? selalu dalam keadaan baik dan sehat ya. Apakah kalian hari ini sudah membuang sampah pada tempatnya ? Apakah kalian sudah paham dan sadar akan kebersihan?
Apakah kamu sudah menyebarkan semangat ini kepada orang-orang di sekitarmu?
Menjaga kebersihan adalah hal yang sederhana namun sangat sulit dilakukan. Permasalahan sampah seperti menjadi masalah yang tidak ada ujung penyelesaiannya bagi banyak orang di banyak daerah. Tumpukan sampah yang menggunung atau sampah yang tercecer dimana-mana merupakan pemandangan yang jamak terjadi. Jumlah orang yang tidak peduli akan masalah kebersihan ini juga sepertinya makin banyak padahal ajakan kebersihan itu sering sekali diajarkan di berbagai tempat termasuk di sekolah sejak usia dini.
Masalah sampah sejatinya bisa dikelompokkan menjadi beberapa hal:
Permasalahan di atas tentu sering teman-teman jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kamu sendiri juga menjadi bagian di dalamnya atau tidak?
Masalah Sampah dan Pencemaran yang Dihadapi Kali Brantas
Masalah pencemaran juga menjadi masalah yang sangat krusial dihadapi oleh Kali Brantas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bapak Rony Irawanto yang merupakan Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mahasiswa biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Nadila Wulan Cahyani dalam prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek VII, tahun 2022 disebutkan bahwa Sungai Brantas tercemar dimana 80% nya disebabkan karena limbah rumah tangga atau limbah domestik, limbah industri, restoran dan hotel. Mereka melakukan penelitian di tiga lokasi yaitu anak sungai di belakang Makam Mbah Batu sebagai daerah hulu bagian atas, lokasi kedua adalah anak sungai dan kanal air yang terdapat di Dusun Kajar (bagian tengah), serta lokasi ketiga adalah sungai di bawah Jembatan Bumiaji dan air sumber di samping Jembatan Bumiaji sebagai area hulu bagian bawah. Pencemaran di bagian hulu ini tentu akan terbawa aliran air menuju ke daerah hilir. Pada tahun 2023, ECOTON menyampaikan hasil penelitiannya dimana Sungai Brantas memiliki ancaman mikroplastik dan juga limbah industri.
Dikutip dari Kumparan, terkait dengan penelitian ECOTON tersebut bahwa “Sumber mikroplastik di sungai Brantas berasal dari aktivitas pembuangan limbah industri kertas, dan tekstil tanpa di olah di sepanjang DAS Brantas. Kondisi tersebut diperparah dengan perilaku masif masyarakat yang masih menjadikan sungai Brantas tempat sampah dengan membuang limbah domestik rumah tangga (detergen, sampah plastik dan popok bayi) ke sungai Brantas secara langsung,” jelas Lilik Maulidah, peneliti Mikroplastik dari Management Sumber Daya Perairan Universitas Trunojoyo Madura.
Terkait dengan pencemaran dari limbah industri, tercatat ada sekitar 130 an industri yang ada di daerah aliran sungai Brantas. Industri tersebut meliputi makanan, minuman, logam, manufaktur, kertas, dan lainnya. Adanya pencemaran ini menyebabkan berdampaknya kualitas air sungai serta dampak terhadap biota yang hidup di dalamnya. Adanya mikroplastik yang masuk ke dalam air dan ikan menyebabkannya tidak aman dikonsumsi. Selain itu juga mengancam keberlangsungan baik hewan maupun tumbuhan yang ada di Sungai Brantas.
Tentu diperlukan adanya dukungan kebijakan, inovasi penanganan masalah, keterlibatan dan kontribusi lintas pihak untuk bisa mengurai masalah sampah dan pencemaran di Sungai brantas bisa diurai dan diselesaikan satu per satu.
Mengaktifkan Kembali Resik-Resik Rek
Inisiatif Resik-Resik Rek sejatinya telah digagas oleh Brantas Lestari yang menjadi bagian dari Ekosistem Kreatif Brantas sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan ini sejatinya adalah clean up atau kegiatan bersih-bersih yang terbuka dan melibatkan masyarakat. Kegiatan serupa sudah banyak dilakukan di berbagai tempat dimana tujuan dari Resik-Resik Rek juga sama yaitu:
Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini sudah sering dilakukan dan memang menyasar ke area tangkis dari Sungai Brantas yang ada di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Pada Sabtu, 6 September 2025 diadakan Resik-Resik Rek kembali dalam rangka menuju perayaan 2 tahun Pasar Brantas. Kegiatan ini dilakukan di tangkis Sungai Brantas sisi dekat Pasar Megaluh. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan pastinya gratis. Dimulai dari jam 06.30 WIB sampai sekitar jam 08.00 WIB. Kegiatan ini memang diikuti oleh kurang dari 10 orang. Namun tidak mengurangi semangat dan juga niat baik dari para peserta dalam melakukan kegiatan. Aksi bersih-bersih dilakukan dengan memungut berbagai sampah non organik yang ada di area sekitar sana. Area tangkis ini memang menjadi salah satu tempat berkegiatan warga dalam bentuk:
Kurangnya kepedulian akan kebersihan dari sebagian warga serta tidak adanya tempat sampah membuat sampah bisa ditemukan bercecer dimana-mana. Sampah ini didominasi oleh tas kresek, kertas minyak, plastik pembungkus makanan, gelas plastik, sedotan, bungkus makanan kemasan, dan sampah serupa.
“Tentu masalah sampah di sini adalah masalah yang terus terjadi dan perlu mendapatkan atensi serius dari para pihak terkait. Kegiatan Resik-Resik Rek bukan cuma kegiatan seremonial namun memberi contoh sederhana bahwa sampah itu masalah bersama. Kami meluangkan waktu untuk memastikan bahwa area itu menjadi bersih kembali agar nyaman dan enak dipandang bagi semua orang. Resik-Resik Rek tentu bukan menjadi solusi palugada yang menyelesaikan semua masalah sampah dari awal sampai akhir. Diperlukan tindakan lanjutan yang lebih terencana dan melibatkan banyak orang.” ujar Muchdlir Zauhariy atau akrab disapa Johar, yang merupakan pendiri Ekosistem Kreatif Brantas.
Sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dibuang ke lokasi tempat pembuangan sampah sementara yang ada di Kecamatan Megaluh. Kegiatan Resik-Resik Rek ini akan diadakan rutin setidaknya tiga bulan sekali untuk memastikan bahwa semangat menjaga lingkungan khususnya Sungai Brantas tetap hidup dan berkembang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Resik-Resik Rek. Semoga kegiatan sederhana ini bisa berdampak dan juga bisa berkembang lebih lanjut.” kata Yoyok Budi Utomo yang menjadi bagian dari Ekosistem Kreatif Brantas dan peserta Resik-Resik Rek.
Kami akan menginfokan kegiatan Resik-Resik Rek berikutnya di media sosial. Kami tunggu keikutsertaanmu yo, Rek. Ayo terus lestarikan lingkungan dan tentunya Sungai Brantas. Matur suwun!
Halo Rek!
Salam merdeka! Dalam rangka memeriahkan dan mensyukuri nikmat kemerdekaan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Pasar Brantas mengadakan beberapa kegiatan dengan tajuk Semangat Agustusan. Adapun kegiatan yang diselenggarakan antara lain upacara bendera, lomba-lomba Agustusan, dan Pasar Brantas Boyongan. Yuk simak keseruan dan ceritanya berikut ini.
Upacara Bendera Perdana di Pasar Brantas
Pada gelaran Pasar Brantas bulan Agustus 2025 tepatnya hari Minggu, 17 Agustus 2025, Pasar Brantas menyelenggarakan upacara bendera. Upacara diadakan pagi hari sebelum gelaran Pasar Brantas lainnya dimulai. Ini adalah pertama kalinya digelar upacara di Pasar Brantas dan menunjukkan rasa bangga serta dukungan atas kemerdekaan negeri ini. Acara ini juga menjadi simbol keakraban dan keguyuban dari warga yang ada di sekitar Pasar Brantas.
Seperti halnya upacara-upacara lainnya, upacara pagi itu terbuka untuk umum dan diikuti sekitar 40-an orang baik itu anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Upacara berjalan dengan khidmat dan sakral. Adapun petugas upacara adalah sebagai berikut:
Dalam sambutan pembina upacara, pembina upacara menekankan pentingnya untuk terus bekerja, bersabar, dan berkontribusi dalam kehidupan ini sesuai dengan perannya masing-masing.
Pasar Brantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga baik yang menjadi petugas upacara maupun peserta upacara. Semoga semangat kemerdekaan ini terus mendorong kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat sekitar, maupun Bangsa dan Negara Indonesia. Merdeka, merdeka, merdeka! Sekali merdeka tetap merdeka! Suwun Rek!
Keceriaan dan Tawa di Lomba-Lomba Semangat Agustusan
Selepas diselenggarakannya upacara bendera, Pasar Brantas mengadakan berbagai lomba-lomba dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia. Lomba yang berlangsung dari pagi sampai sore hari ini, bertabur hadiah dan pastinya keseruan juga tawa bagi peserta maupun yang melihat. Lomba dibagi menjadi dua yakni lomba untuk anak-anak dan lomba untuk orang dewasa. Lomba anak-anak antara lain balap bago, memindahkan tepuk, pukul air, tahan tawa, balapan sebul sebul gelas plastik, memindahkan belut dan tangkap bebek lainnya. Sedang untuk lomba untuk orang dewasa antara lain sunggi tempeh, tahan tawa, pukul air, mindahin belut, tangkap bebek, tahan tawa, dan lainnya.
Lomba ini terbuka untuk umum dan gratis. Hadiah bagi pemenang terdiri dari uang tunai dan keping Pasar Brantas. Lomba Agustusan ini menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan warga.
“Saya senang sekali bisa ikut lomba-lomba di Pasar Brantas. Mau menang atau kalah itu biasa tapi kegembiraan dan semangat merayakan kemerdekaan Indonesia menjadi spesial. Saya berharap kegiatan serupa bisa diadakan di masa mendatang.” kata Sudilah, salah satu peserta lomba.
Pasar Brantas Boyongan ke Semarak Agustus Kecamatan Megaluh
Halo Rek! Pada Selasa, 26 Agustus 2025 lalu, Pasar Brantas turut ikut serta dalam event Semarak Agustus Kecamatan Megaluh. Acara ini berlangsung seharian penuh di Lapangan Kecamatan Megaluh dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Megaluh. Selain itu merayakan kemerdekaan Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk promosi potensi UMKM serta seni budaya di kecamatan ini.
Acara diawali dengan senam pagi dan diikuti oleh warga dari berbagai desa di kecamatan ini. Selanjutnya adalah acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Jombang, Gus Salman. Gus Salman dan Camat Megaluh juga mengunjungi 20 stand yang ada dalam pameran kegiatan ini. 20 stand itu terdiri dari 13 stand desa seluruh Kecamatan Megaluh dan 7 organisasi. Alhamdulillah Pasar Brantas mendapat kesempatan untuk buka stand di sini.
Stand Pasar Brantas seperti pada gelaran pameran yang pernah kami ikuti sebelumnya, mengusung konsep tradisional. Keluarga Besar Pasar Brantas menggunakan berbagai peralatan dan logistik yang memang sudah kami punya atau yang tersedia di alam, sehingga biaya untuk partisipasi kegiatan ini bisa ditekan seminimal mungkin. Produk yang dipamerkan dan dijual di stand Pasar Brantas antara lain makanan, jajan tradisional, jamu, dan aneka kerajinan tangan seperti kerajinan wayang dan kerajinan berbasis bekicot. Alhamdulillah, banyak pembeli yang mampir dan berbelanja di stand kami.
Pasar Brantas Boyongan ini alhamdulillah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para penjual yang tergabung dalam Pasar Brantas. Kami berharap bisa berpartisipasi dalam kegiatan pameran lainnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Pasar Brantas Boyongan kali ini. Pertama pastinya untuk seluruh Keluarga Besar Pasar Brantas yang telah meluangkan waktu dan energinya untuk kegiatan ini. Kedua untuk Pemerintah Kecamatan Megaluh yang telah memberikan kesempatan berupa stand pameran kepada kami. Semoga kita terus semangat untuk hidup yang lebih baik dan kemanfaatan bersama. Matur suwun.
Rangkaian kegiatan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 ditutup dengan banca’an dan makan bersama di malam hari. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta baik sebagai panitia, pengisian acara, juga tentunya peserta. Mari terus mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang berguna dan partisipasif baik baik masyarakat maupun lingkungan.
Halo Rek,
Seperti teman-teman pahami dan sadari bahwa dalam beberapa waktu ini terjadi kondisi dimana negara dan bangsa ini tidak baik-baik saja. Di berbagai daerah terjadi berbagai demonstrasi dengan menuntut beberapa hal kepada pemerintah misalnya transparansi atas besarnya tunjangan anggota DPR, desakan kebebasan berekspresi dan berpendapat, desakan atas kebijakan yang lebih memihak ke rakyat sampai tuntutan untuk pengesahan UU Perampasan Aset. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan karena pemerintah baik itu eksekutif, legislatif, maupun yudikatif diharapkan benar-benar bisa amanah, mendengar suara rakyat karena mereka memang menerima mandat sebagai wakil dari rakyat.
Ekosistem Kreatif Brantas turut berduka cita atas timbulnya korban jiwa. Semoga mereka semua bisa beristirahat dalam damai dan diberikan tempat terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa juga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan. Ekosistem Kreatif Brantas juga mengajak semua teman-teman semua untuk terus bersuara sesuai dengan peraturan yang ada dan menghindari perilaku vandalisme yang menjurus adanya pengrusakan atau kerusuhan, yang justru merugikan kita semua. Tetap waspada akan provokator dan penyusup yang memanfaatkan momen ini untuk kepentingan mereka semata.
Sebagai bentuk kepedulian, Ekosistem Kreatif Brantas mengembang lagu kreasi baru yang berjudul “Bersuara Bersama”. Lagu ini mengandung beberapa pesan yang mendalam sebagai berikut:
1. Bahwa kita bisa bersuara dan bergerak bersama untuk kebaikan bersama
2. Bahwa bersuara, berpendapat, dan mengkritik para penguasa itu hak asasi
3. Bahwa penyaluran aspirasi perlu dilakukan dengan cara yang damai
4. Bahwa khususnya untuk wakil rakyat, mereka harus jadi contoh yang baik, tidak berbuat sesuatu yang justru menyakiti perasaan rakyat
Pembuatan lagu ini terbilang singkat dan memakan waktu sekitar 3 hari. Beberapa tim yang terlibat antara lain Faizatur Rochmah, Fitri Dwi Cahyani, Hidayat Pamujo, Lahir Jaka, Muchdlir Zauhariy, dan Yoyok Budi Utomo. Hadir juga beberapa orang lainnya yaitu Mbak Sudilah, Cak To, Cak Umbar, dan Adek Lutfi.
Adapun untuk lirik detailnya adalah sebagai berikut:
Jika kita mulai merasa
Dunia tidak baik saja
Ayo saatnya kita bersuara
Demi kebaikan semua
Demonstrasi di era demokrasi
Itu hak asasi kita miliki
Tapi ayo yo, saling jaga diri
Agar semua selamat damai
Reff 1:
Wakil rakyat harus pandailah bersikap
Agar rakyat tidak semakin pengap (tulong-tulong)
Jangan buat martabatmu terjerembab
Karena joget-joget seperti kalap
Jika kita mulai merasa
Kondisi gini-gini saja
Ayo saatnya bergerak bersama
Berperan yang kita bisa
Rakyat pemegang kendali tertinggi
Kita ingat vox populi, vox dei
Rapatkan barisan melawan represi
Agar terus berkah negeri ini
Reff 2:
Wakil rakyat jangan sampai tak beradab
Membuat kita semakin megap-megap (tulong tulong)
Jangan buat martabatmu terjerembab
Karena joget-joget seperti kalap
Kembali ke Reff 1:
Wakil rakyat harus pandailah bersikap
Agar rakyat tidak semakin pengap (tulong-tulong)
Jangan buat martabatmu terjerembab
Karena joget-joget seperti kalap
Karena joget-joget seperti kalap
Lagu “Bersuara Bersama akan tersedia di youtube Ekosistem Kreatif Brantas. Lagu ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan keadaan sekitar bukan untuk tujuan provokasi atau sejenisnya. Kami memohon maaf apabila ada kesamaan atau kemiripan lirik dan lagu. Ini adalah sesuatu yang kami tidak sengaja karena keterbatasan kemampuan kami dalam bermusik dan mengembangkan lagu. Dan tentunya kami sangat terbuka untuk masukan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Lirik dan dokumentasi pembuatan lagu ini bisa diakses di sini.
Ekosistem Kreatif Brantas akan terus menggunakan ketertarikan dan potensi seni budaya sebagai salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Dalam konteks yang lebih luas, apa-apa yang Ekosistem Kreatif Brantas adalah sebesar-besarnya untuk Indonesia tercinta.
Salam merdeka!
Halo Rek, Pasar Brantas pada bulan Agustus ini mengadakan acara Semangat Agustusan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80. Acara diadakan pagi hari sebelum gelaran Pasar Brantas lainnya dimulai. Ini adalah pertama kalinya digelar upacara di Pasar Brantas dan menandakan rasa bangga serta dukungan atas kemerdekaan negeri ini. Acara ini juga menjadi simbol keakraban dan keguyuban dari warga yang ada di sekitar Pasar Brantas.
“Suasana Upacara Bendera di Pasar Brantas”
Seperti halnya upacara-upacara lainnya, upacara pagi itu terbuka untuk umum dan diikuti sekitar 40an orang. Upacara berjalan dengan khidmat dan sakral. Adapun petugas upacara adalah sebagai berikut:
Pembina upacara : Bu Tutuk
Pemimpin upacara : Mas Jaka
Pembawa Acara/ MC : Mbak Ninik
Pembaca doa : Pak Supardi
Ajudan : Pak Giman
Dirijen : Mbak Fitri
Pemimpin Pasukan : Rotul
Dokumentasi : Cak Sunari
Dalam sambutan pembina upacara, pembina upacara menekankan pentingnya untuk terus bekerja, bersabar, dan berkontribusi dalam kehidupan ini sesuai dengan perannya masing-masing. Berikut ini adalah isi lengkap sambutan Pembina upacara:
Assalamu’alaikum wr. wb dan salam sejahtera untuk kita semua
Bapak-Ibu, dulur semua yang terhormat
Senang dan bersyukur sekali kita semua pada Minggu Legi, 17 Agustus 2025 ini bisa berkumpul di Pasar Brantas dalam rangka upacara bendera memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-80. Tentunya kita ucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena kita semua diberikan kesehatan dan berkah sampai hari ini. Amin Ya Robbal Alamin
Ini adalah upacara pertama yang diadakan di Pasar Brantas yang dilahirkan oleh masyarakat sendiri. Tentunya penghargaan sebesar-besarnya untuk Bapak-Ibu semua yang telah berperan dalam penyelenggaraan upacara yang menjadi rangkaian event Semangat Agustusan di Pasar Brantas ini. Upacara ini tidak hanya bersifat simbolik atau seremonial semata namun menjadi bukti bagaimana masyarakat bisa melahirkan, menggerakkan, dan mewujudkan inisiatif bersama untuk kemanfaatan atau kebaikan bersama.
Bapak-Ibu yang saya hormati
Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidak didapatkan dengan mudah. Ada banyak perjuangan dan pengorbanan baik dari pahlawan maupun orang-orang terdahulu entah mereka yang kita kenal seperti saudara atau teman atau orang lain yang punya dedikasi dan semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Marilah kita menghormati jasa-jasa mereka dan mendoakan agar mereka bisa beristirahat dengan tenang dan damai di sisi Yang Maha Kuasa. Amin Ya Robbal Alamin.
Seperti apa yang pernah disampaikan oleh Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Soekarno yang berbunyi Jas Merah atau Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah.
Melalui sejarah ini kita belajar banyak nilai-nilai seperti kebaikan, keikhlasan, kesabaran, serta kontribusi yang tiada batas.
Bapak-Ibu yang saya hargai
Saat ini dalam kehidupan sehari-hari kita menghadapi tantangan yang sangat besar. Di bidang ekonomi misalnya, saat ini terbilang tidak mudah: petani menghadapi panen yang tidak menentu, anak muda kesulitan mendapatkan akses pekerjaan, dan biaya hidup semakin meningkat. Di bidang politik dan pemerintahan, kita sering menjumpai kebijakan yang kurang pro rakyat dan pemimpin yang tidak memihak pada rakyat. Di bidang lingkungan, masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik. Begitu pula Sungai Brantas yang menghadapi tantangan berupa polusi, penurunan debit air, hilangnya ikan lokal, dan lainnya. Tantangan ini nyata dan mau tidak mau memang harus dihadapi bersama. Peringatan kemerdekaan ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk bisa bergerak dan berkolaborasi bersama. Kita juga perlu saling menyemangati dan mendukung dalam situasi yang serba sulit ini untuk kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Bapak-Ibu semua yang terus semangat
Tema peringatan kemerdekaan tahun ini adalah Bersatu Berdaulat . Rakyat Sejahtera . Indonesia Maju. Ini bisa kita pahami bahwa kita semua harus bersatu agar bisa meraih kesejahteraan dan kemajuan bersama. Tentu tidak mudah namun mungkin dicapai atau diwujudkan jika kita bisa dan mau memainkan peran masing-masing. Pasar Brantas dan Ekosistem Kreatif Brantas adalah contoh dari wujud persatuan ini. Tentu tidak mudah membuat dan mempertahankan inisiatif yang baik ini, agar terus berjalan. Namun karena jasa dan peran Bapak-Ibu semuanya, kegiatan-kegiatan itu terus hidup dan berjalan sampai sekarang. Semoga apa-apa yang Bapak-Ibu telah lakukan dan berikan menjadi ladang pahala yang terus mengalir sampai kapanpun. Amin Ya Robbal Alamin.
Setelah upacara ini akan aneka lomba seru dalam event Semangat Agustusan di Pasar Brantas ini. Semoga lomba-lomba ini membuat semua warga yang ikut serta makin kompak dan guyub.
Sekali lagi, mari kita merayakan kemerdekaan ini dengan suka cita, persatuan, dan kekompakan untuk hidup yang lebih baik dan berkelanjutan. Merdeka, merdeka, merdeka!
Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr wb
Pasar Brantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga baik yang menjadi petugas upacara maupun peserta upacara. Semoga semangat kemerdekaan ini terus mendorong kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat sekitar, maupun Bangsa dan Negara Indonesia.
Merdeka, merdeka, merdeka! Sekali merdeka tetap merdeka!
Suwun Rek!
Halo Rek!
Pada gelaran Pasar Brantas edisi Juli 2025 lalu, Pasar Brantas menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional. Kalian tahu gak Rek, apa itu Hari Anak Nasional? Yuk kita pahami lebih lanjut.
Mengutip dari laman Metro TV News, disebutkan bahwa tujuan dari Hari Anak Nasional adalah sebagai berikut:
Adapun secara makna dari peringatan Hari Anak Nasional antara lain menjadi momen untuk mengingat bahwa anak-anak merupakan pondasi masa depan bangsa. Anak-anak adalah harta yang tak terkira nilainya dan perlu untuk terus dilindungi, dijaga, dibimbing, dan dipenuhi hak-haknya. Peringatan Hari Anak Nasional adalah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Pada tahun 2025 ini, Hari Anak Nasional bertema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Adapun tagline inspiratifnya adalah “Anak Indonesia Bersaudara.” Adapun fokus sub temanya mencakup generasi emas bebas stunting, pendidikan inklusif untuk semua, anak cerdas digital, stop perkawinan anak, dan hentikan kekerasan pada anak.
Dari Lomba Layangan sampai Bermain Bersama Jombang Book Party
Pasar Brantas terus menekankan komitmennya sebagai tempat baik anak-anak yang aman dan nyaman untuk bermain dan belajar. Dalam dua tahun penyelenggaraannya, Pasar Brantas menyediakan berbagai fasilitas bagi anak-anak untuk bisa bermain, belajar berbagai hal baru, serta juga menyalurkan bakat dan minatnya. Pasar Brantas telah menyelenggarakan berbagai lomba untuk anak-anak sebagai bentuk apresiasi bagi bakat dan potensi mereka. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba tartil Al Qur’an, lomba membaca puisi, lomba agustusan, dan lomba adzan. Selain itu juga Pasar Brantas menjadi tempat sejenis “panggung anak-anak” dimana mereka bisa menampilkan kemampuan seni budaya mereka di depan umum. Tidak hanya itu, kami juga konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan bermain dan belajar bersama anak-anak di momen-momen tertentu.
Pada Juli 2025 ini dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, kami menyelenggarakan Lomba Layang-Layang Museum Brantas Jombang. Lomba ini terdiri dari 2 sesi yakni sesi membuat layang-layang dan sesi menerbangkan layang-layang. Layang-layang atau dalam bahasa setempat disebut layangan adalah salah satu olahraga tradisional yang populer terutama untuk anak-anak. Layangan ini biasanya dimainkan saat musim angin, biasanya di musim kemarau. Biasanya dari siang sampai sore, anak-anak di daerah kami bermain layangan dari siang ke sore hari. Lomba ini diikuti oleh beberapa anak-anak dan pemenangnya mendapat hadiah berupa uang tunai, piala, piagam, dan suvenir Museum Brantas Jombang.
Acara semakin meriah dengan hadirnya teman-teman Jombang Book Party, komunitas pecinta buku yang berasal dari berbagai daerah di Jombang. Jombang Book Party mengadakan sesi bermain dan belajar dengan anak-anak. Berbagai permainan menarik bisa dicoba dan ada hadiah untuk para pemenangnya. Tidak hanya anak-anak, ternyata orang dewasa juga bisa mencoba beberapa permainan itu. Pasar Brantas ditutup dengan pagelaran mini Dhagelan Kembang Anggrek (Kempal Bareng, Ayo Ngguyu Ruk!) yang membawa lakon Ande-Ande Lumut. Ande-Ande Lumut adalah cerita rakyat Jawa yang bertutur tentang adanya satu keluarga dengan ibu dan beberapa anak perempuan yang bernama Klenting Kuning, Klenting Biru, Klenting Hijau, dan Klenting Merah. Klenting Kuning sering mendapat perlakukan yang tidak baik dari para saudara dan ibunya. Di daerah seberang hidup seorang pemuda tampan rupawan beserta ibunya, Mbok Rondho Dadapan. Kabar adanya pemuda ini terdengar sampai berbagai penjuru dan banyak perempuan yang ingin menjadi kekasih dari pemuda itu. Singkat cerita, di akhir ternyata Klenting Kuning yang akhirnya menjadi pendamping dari Ande-Ande Lumut tersebut. Cerita rakyat ini memberikan pitutur yang mendalam antara lain:
Pasar Brantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung gelaran edisi Juli 2025 ini seperti para panitia, Jombang Book Party, Grup Dhagelan Kembang Anggrek, Grup Opyak Adem Panas, para pedagang, dan tentunya seluruh anak-anak peserta lomba layang-layang dan sesi bermain juga belajar. Sampai jumpa pada perayaan Hari Anak Nasional tahun berikutnya! Matur suwun, Rek!
Ekosistem Kreatif Bratas kembali membuat terobosan inovasi dengan meluncurkan Brantas Shuttle Car. Ini adalah moda transportasi hasil modifikasi yang dibuat untuk memfasilitasi berbagai kegiatan dari ekosistem kreatif ini juga tentunya untuk menjadi moda transportasi penghubung atau connector atas berbagai daya tarik pariwisata di Megaluh Raya. Mobil ini berkapasitas 7 orang penumpang termasuk supir, berupa bak terbuka dilengkapi dengan atap sehingga pengalaman menaiki mobil ini akan berbeda naik mobil-mobil pada umumnya. “Inspirasi pembuatan mobil ini kami dapatkan ketika kami melakukan kunjungan studi banding pengelolaan pariwisata di Kecamatan Trowulan, Mojokerto di awal tahun ini. Saat itu kami berkesempatan keliling beberapa lokasi situs bersejarah Trowulan dengan naik Satria Antawulan yang dikelola oleh para pegiat pariwisata setempat.” ujar Mas Muchdlir Zauhariy atau akrab disapa Johar, penggagas Ekosistem Kreatif Brantas.
Megaluh Raya sendiri, yang merupakan sebutan lain dari 13 desa yang ada di Kecamatan Megaluh, punya berbagai daya tarik wisata. Daya tarik wisata itu baik alam, sejarah, seni budaya, dan minat khusus. Desa Kedungrejo mempunyai sentra oleh-oleh berbasis salak dengan merek Kunara. Selain itu, ada juga Melonponik yang merupakan inovasi pertanian dengan pemanfaatan teknologi dalam pembudidayaan aneka jenis melon. Di Desa Pacarpeluk terdapat sentra industri genteng yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu serta pendopo desa yang bersejarah dengan arsitektur yang unik. Dari sisi sejarah, ada reruntuhan Candi Mireng yang konon merupakan peninggalan Kerajaan Medang di Desa Sumberagung. Beralih ke desa sebelahnya yakni Ngogri, ada Pasar Brantas dan Museum Brantas Jombang. Desa Sudimoro terdapat situs peninggalan Majapahit yakni Damar Wulan serta bendungan Jatimlerek. Menikmati pemandangan Sungai Brantas tidak lengkap jika tidak mencoba angkutan penyeberangan sungai berupa perahu kayu bermotor yang ada di Desa Megaluh. Di desa ini juga ada pasar tradisional satu-satunya di kecamatan ini. Lanjut ke Desa Gongseng, terdapat monumen perjuangan patung R. Kertarto yang pernah berjuang di daerah Jombang. Sedang di Desa Turipinggir ada Taman Turipinggir dan wahana perahu ban wisata terusan Kali Gudhe. Desa-desa lainnya seperti Sumbersari, Balongsari, Dukuharum, dan Balonggemek juga menyimpan daya tariknya yang lain.
Megaluh Raya juga menawarkan berbagai kuliner tradisional, yang mana paling terkenal adalah sambelan iwak kali Brantas. Kali Brantas sendiri merupakan habitat dari berbagai ikan lokal seperti jendhil, kotok, bader, aneka kerang-kerangan sungai seperti kremis dan kijing serta jenis ikan lainnya. Ada beberapa warung yang memang menyajikan olahan ikan lokal ini baik dalam bentuk goreng maupun dibuat pepes atau bothok.
Brantas Shuttle Car ini menawarkan berbagai servis mulai dari one time service yakni naik mobil shuttle sekali dan pengguna layanan akan diajak keliling beberapa daerah di Megaluh. Selain itu, ada juga rent service atau sewa yang mana pengguna layanan bisa menggunakan mobil shuttle ini untuk berbagai keperluan. Namun memang secara operasional terbatas penggunaannya hanya untuk di Megaluh Raya saja. Pengguna layanan juga berkesempatan untuk berkeliling Megaluh ditemani dengan pemandu wisata yang akan bercerita tentang seluk beluk daerah yang dikunjungi.
Uji Coba Saat Ramadhan 1446 H
Resmi beroperasi pada Kamis, 27 Maret 2025, Brantas Shuttle Car ini sempat diujicoba pada gelaran Ramadhan 1446 H. Mobil ini digunakan untuk program Es Te Er atau Sahur on the Road dimana keluarga besar Ekosistem Kreatif Brantas berkeliling Megaluh Raya dalam rangka membangunkan penduduk untuk sahur. Kegiatan dimulai dari jam 02.00 WIB dan berakhir jam 04.00 WIB. Dalam kegiatan itu dibunyikan berbagai peralatan opyak dimana peserta sambil menyanyikan berbagai lagu Indonesia dan Jawa sambil mengingatkan warga untuk tidak lupa sahur. Selain itu, mobil ini juga digunakan untuk takbir keliling ke berbagai daerah di Megaluh Raya.
“Dari dulu kami memang memiliki Impian untuk bisa punya mobil shuttle sendiri. Alasannya karena kegiatan di Ekosistem Kreatis Brantas terbilang banyak dan membutuhkan mobil operasional untuk mobilitas manusia dan barang. Mobil ini juga akan kami gunakan untuk kebutuhan ledang yakni promosi jalanan kegiatan Ekosistem Kreatif Brantas melalui woro-woro pengumuman verbal dari mobil shuttle yang berjalan menyusuri Megaluh Raya.” pungkas Mas Johar.
Kami mengundang masyarakat untuk naik Brantas Shuttle Car dan mendapatkan pengalaman menarik yang berkesan. Matur suwun.
Halo Rek!
Semoga kabarnya terus baik dan semangat ya! Pada bulan Juni 2025 lalu, bulan dimana hari lingkungan hidup diperingati, Pasar Brantas juga merayakan bulan ini dengan menggelar beberapa agenda mulai dari upacara Ranu Ayu dan Lomba Menggambar Anak-Anak. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Upacara Ranu Ayu dan Penghormatan untuk Air
Upacara Ranu Ayu digelar berkat kerjasama antara Komunitas Arboretum Art Movement bekerjasama dengan Ekosistem Kreatif Brantas – yang menaungi Pasar Brantas. Upacara ini adalah bentuk seni kejadian berdampak atau impactful happening art yakni bentuk seni yang menggabungkan aksi langsung (peristiwa/ kejadian) dengan tujuan sosial, ekologis, atau budaya tertentu. Ia juga tidak hanya bertujuan untuk dinikmati secara estetika, tetapi juga untuk menggugah kesadaran, mengintervensi realitas sosial, atau menghasilkan perubahan nyata yang penting untuk masyarakat dan lingkungan.
“Ranu Ayu ini adalah bentuk penghormatan kepada alam lingkungan terutama Sungai Brantas sebagai sumber air kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Di Kecamatan Megaluh, telah lama dipercaya ada kerajaan astral bernama Sengeran yang berlokasi di Sungai Brantas. Keberadaannya seperti menjaga hubungan antara manusia, alam khususnya Sungai Brantas, dan dunia tak kasat mata agar selalu berkelanjutan.”ujar Novan Ardiansyah, Ketua Arboretum Art Movement.
Rangkaian ini diawali dengan kegiatan Gayeng Nang Museum yang bertempat di Museum Brantas Jombang pada malam 1 suro, diwujudkan rasa syukur atas berkah Tuhan Yang Maha Esa lewat kendurenan dan penampilan seni budaya Njombangan termasuk pembacaan tembang Kidung Ranu Ayu Dandhanggulo Pada 1-4. Pada Acara Gayeng Nang Museum ini para penampil antara lain grup karawitan Purnama Laras, grup opyak Adem Panas, grup dhagelan Kembang Anggrek, pembacaan puisi oleh Perempuan Brantas serta tentunya acara makin meriah dengan games berhadiah.
Dan acara inti diadakan pada perhelatan Pasar Brantas. Upacara dimulai dengan pengambilan air dari Sungai Brantas tepatnya yang ada di sisi Sengeran. Rombongan yang terdiri dari sekitar 20 orang berjalan dari area Sengeran menuju ke area Pasar Brantas sambil membawa air dalam kendi. Memasuki pintu Pasar Brantas, dilakukan penyucian dimana peserta rombongan membasuh tangan dengan air dari sungai tersebut. Upacara dilanjut dengan pembacaan do’a serta Gawan Sabda Karma yang berisi banyak pitutur untuk menjaga alam lingkungan. Adapun Gawan Sabda Karma berbunyi sebagai berikut:
gawaning alam tumrap sasama
tenampen dening titising pandakwa
Sengeran, Malem 1 Sasi Sura Saka Kaping 1959
manungsa kang tan weruha
marang memayu hayuning ranu lan sasama
dadya sabda ningsun ya wasesa ningsun
kang awujud bebaya
kajaba manungsa kang sudi rumeksa
tegese rumeksa nggennya memay
hayuning ranu klawan sasama
tinemu mulyaning agesang
tinampa dana warih wujuding tirta amerta
Artinya:
pesan alam untuk sesama
diterima oleh titisan penutur
Sengeran, Malem 1 bulan Sura Tahun Saka yang ke 1959
manusia yang tidak mengetahui
caranya mempercantik air dan sesamanya
jadlah sabdaku atas kekuasaanku
yang berwujud mara bahaya.
kecuali manusia yang mau menjaga
artinya menjaga atas dirinya untuk mempercantik
kecantikan air dan sesama
ditemukanlah kemuliaan hidup
diterimanya hadiah air wujudnya air kehidupan
Upacara ditutup dengan penampilan tari khas Jawa Barat yang bernama Nyi Ronggeng oleh adek Ilmi dan adek Sisca yang merupakan murid dari sanggar ILJ Art. Serta tentunya acara purak an dimana para peserta ikut makan bersama sajian tumpeng yang dihidangkan. Upacara ini adalah pertama kalinya digelar di desa-desa yang ada di pinggiran Sungai Brantas dengan tujuan untuk merayakan seni budaya serta kearifan lokal masyarakat. Tentunya dengan batasan dan edukasi bahwa upacara ini tetap dilakukan dengan koridor atau batasan yang sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar.
“Kami berterima kasih dan bersyukur atas adanya acara ini. Peringatan Suroan kami menjadi lebih berkesan dan bermakna karena dikemas dengan apik dalam bingkai apresiasi untuk Sungai Brantas.” pungkas Leni Mada, salah satu warga Desa Ngogri peserta acara.
Lomba Menggambar Museum Brantas Jombang
Lomba menggambar yang diadakan di Pasar Brantas kali ini adalah memang diselenggarakan spesial dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup. Adapun tema yang diangkat adalah “Sungai Brantasku Sayang, Sungai Brantasku Malang. Total ada belasan peserta yang mendaftar dengan sepuluh peserta yang datang di hari-H acara. Mereka berasal dari beberapa kecamatan yaitu Megaluh, Tembelang, Ploso, dan Diwek. Peserta terlihat antusias membuat karya terbaiknya dalam durasi sekitar 1,5 jam. Adapun karya peserta dinilai dari beberapa kriteria yakni keindahan dan kreativitas, kerapihan, dan kombinasi warna. Semua peserta mendapatkan sertifikat fisik atau cetak. Sedang pemenang yakni juara 1, 2, dan 3 mendapatkan piala, hadiah uang tunai, suvenir, serta sertifikat cetak.
Setelah melalui penilaian secara teliti, akhirnya lomba ini dimenangkan oleh berikut:
Juara 1: Alvian Nur Hidayat dari Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh
Juara 2: Erina Fela Novia dari Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh
Juara 3: Ghaly Sa’ad Rifai Utomo dari Desa Losari, Kecamatan Ploso
“Kami semua mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan para orang tua atau keluarga yang mendapingi anak-anak selama lomba berlangsung. Kami senang sekali melihat karya-karya indah dari mereka. Karya ini akan kami simpan untuk kemudian kami pamerkan secara online.” Jelas Johar Zauhariy, pendiri Ekosistem Kreatif Brantas. Sebagai informasi bahwa sama halnya dengan tahun lalu, karya peserta akan dipamerkan secara virtual. Tahun lalu pameran virtual bertajuk “Imaji Bebas, Anak-Anak Daerah Aliran Sungai Brantas.”
Keluarga Besar Ekosistem Kreatif Brantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut memeriahkan gelaran Pasar Brantas bulan Juni 2025 ini termasuk Komunitas Arboretum Art Movement, ILJ Art, dan berbagai pihak lainnya. Semoga penyelenggaraan acara ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dalam berbagai bentuk yang memungkinkan. Sampai jumpa dalam gelaran Pasar Brantas di bulan-bulan berikutnya!
Halo Rek! Ekosistem Kreatif Brantas menyapa kembali. Semoga kabar kalian semua baik dan sehat. Kami juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga kita selalu bisa menjadikan momen lebaran ini untuk terus mempekuat keikhlasan dan ketulusan akan pengorbanan yang kita lakukan. Seperti diketahui bersama bahwa Ekosistem Kreatif Brantas mengembangkan Njombangan sebagai payung besar pelestarian seni budaya. Salah satunya melalui pembentukan beberapa grup seni budaya. Tercatat lebih dari 9 grup seni budaya yang lahir dan berkembang. Paling terbaru adalah grup karawitan anak-anak yang bernama Satrya Purnama Damar Wulan.
Grup karawitan ini dibentuk sebagai upaya untuk melakukan regenerasi pelestari gamelan Jawa khususnya anak-anak. Saat ini terdapat sekitar 17 anggota yang mereka adalah anak-anak usia sekolah dasar. Ide pengembangan grup karawitan anak-anak ini sebenarnya sudah digagas sejak lama namun karena keterbatasan sumber daya dan waktu, baru bisa direalisasikan pada Q2 tahun 2025.
Nama Satrya Purnama Damar Wulan diambil karena beberapa alasan. Purnama adalah terkait dengan grup seni budaya yang telah dibentuk sebelumnya yakni grup jaranan New Kuda Purnama dan grup karawitan perempuan Purnama Laras. Sedang Damar Wulan diambil dari cerita rakyat dari zaman Kerajaan Majapahit yang banyak dituturkan di Jawa Timur termasuk di daerah dimana Ekosistem Kreatif Brantas berada.
“Keluarga Besar Ekosistem Kreatif Brantas senang akhirnya ide grup karawitan anak-anak ini terwujud. Kami mengapresiasi para orang tua yang telah mendaftarkan anak-anak mereka dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengeksplor khasanah seni budaya Jawa. Kami juga sangat senang melihat antusiasme dan semangat anak-anak dalam berlatih gamelan.” ujar Muchdlir Zauhariy atau akrab disapa Johar, pendiri Ekosistem Kreatif Brantas.
“Perasaan saya senang karena bisa belajar gamelan. Sebelumnya belum pernah belajar sama sekali.” ujar Ilmiatus Sa’diah, salah satu anggota grup karawitan anak-anak.
Sudah Tampil Perdana Beberapa Kali
Walau masih berusia kurang dari dua bulan, grup karawitan anak-anak ini sudah pernah tampil di depan umum sebanyak dua kali. Pertama adalah saat acara Syukuran Wiwit Panen yang diadakan di Bulan Mei 2025 lalu. Selain itu mereka juga tampil di Pasar Brantas juga di edisi Mei 2025. Anak-anak ini memainkan beberapa lagu Jawa seperti Suwe Ora Jamu. Walau baru beberapa minggu berlatih, namun mereka tetap percaya diri dan bisa tampil dengan sangat baik.
“Dengan adanya grup karawitan ini, kami berharap bahwa nantinya akan terlahir bibit-bibit muda yang terus melestarikan gamelan Jawa. Jika tidak diajarkan dan dipromosikan ke generasi muda, gamelan Jawa ini dikhawatirkan akan makin tersisih oleh zaman.” kata Yoyok Budi Utomo, salah satu pengajar grup karawitan.
Keanggotaan grup ini terbuka untuk umum dan gratis. Ekosistem Kreatif Brantas membuat grup komunikasi whatsapp untuk koordinasi dengan para orang tua atau pendamping para anggota grup karawitan. Ekosistem Kreatif Brantas juga memberikan penghargaan berupa kaos untuk para anggota yang aktif berlatih bersama grup karawitan ini. Bagi masyarkaat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya, bisa menghubungi narahubung yakni Mas Yoyok Budi Utomo: 0815-1574-2203. Latihan biasanya dilakukan seminggu sekali atau frekuensi yang disepakati bersama dan berlangsung di Dusun Ngogri, Desa Ngogri, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Matur suwun.
Adanya publikasi membuat inisiatif Ekosistem Pasar Brantas baik itu Pasar Brantas, Museum Bratas Jombang, maupun berbagai grup seni budaya Njombangan bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas. Pemberitaan ini baik yang melalui media massa cetak, media massa online atau yang dibantu oleh teman-teman content creator dan influencer.
Adapun beberapa pemberitaan dalam bentuk artikel di media massa online antara lain sebagai berikut:
Sinergi Gapoktan Desa Ngogri Jombang dengan Ekosistem Kreatif Brantas, Gelar Syukuran Wiwit Panen
20 April 2025
Ekosistem Kreatit Brantas Jombang Luncurkan BSC, Dukung Konektivitas Pariwisata di Megaluh Raya
7 April 2025
Plt Camat Megaluh Jombang Kunjungi Pasar Brantas, Dorong Interkoneksi Wisata
27 Januari 2025
Museum Brantas Jombang Raih Prestasi Lomba Literasi Budaya Desa
13 Oktober 2024
18 Juni 2024
18 Juni 2024
Upaya Promosikan Wisata, Perempuan Brantas Jombang Gelar Pentas Seni Budaya
23 Juli 2024
Pasar Brantas Ngogri Jombang Jadi Wadah Kreativitas dan Ekspresi Warga
21 Februari 2024
Begini Keseruan Lomba Tradisi Opyak Njombangan yang Digelar di Ngogri, Jombang
20 November 2023
26 September 2023
Ekosistem Kreatif Brantas terus aktif berkegiatan dan memberi manfaat bagi banyak orang. Semoga semua inisiatif kebaikan kita selalu mendapat kelancaran dan berkah selalu.