World Clean Up Day Jombang 2024 dilaksanakan pada Minggu, 15 September 2024 lalu di Pasar Brantas, Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh. Diselenggarakan oleh Sanggar Hijau Indonesia dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, kegiatan ini diikuti 200 orang lebih dari berbagai sekolah dan komunitas pecinta lingkungan. Acara ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Pasar Brantas edisi bulan September 2024. Acara berlangsung dari pagi sampai dengan siang hari dan peserta terlihat sangat antusias.
Desa Ngogri, adalah satu dari beberapa desa di Kecamatan Megaluh yang terletak tepat di tepi Sungai Brantas. Terkait dengan permasalahan sampah, beberapa tantangan yang masih ditemui antara lain adalah pengelolaan sampah selama ini dijalankan secara tradisional dengan mayoritas sampah dibakar, pembuangan sampah ke sungai sudah minim terjadi namun masih ada beberapa warga yang melakuannya, adanya bank sampah level desa namun belum optimal, kurang meratanya pemahaman akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan di semua kalangan warga, dan daerah ini juga sering mendapat limpahan sampah dari daerah lain yang mengalir melalui beberapa anak Sungai Brantas.
“Daerah kami masih mengalami tantangan dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Perlu upaya ekstra dan konsisten untuk mendorong masyarakat yang sadar dan bijak mengolah sampah secara lestari.” ujar Agus Lishartitik, Kepala Desa Ngogri.
Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jombang dan lintas umur baik itu anak-anak, pemuda-pemudi, dewasa maupun yang sudah lansia. Selain melakukan bersih-bersih di beberapa lokasi, kegiatan lainnya yaitu ocean ecobrick, edukasi bank sampah, dan upcycle toys bersama anak-anak.
“World Clean Up Day bukan hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perubahan perilaku terhadap sampah. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa setiap individu bisa berkontribusi untuk menjaga lingkungan, dan upaya ini harus dimulai dari kebiasaan sehari-hari,” ujar Shanti Ramadhani – OMS Sanggar Hijau Indonesia
Peserta selama beberapa jam telah mengumpulkan puluhan kilo sampah yang kemudian dipilah dan diproses lebih lanjut. Sampah yang tidak bisa diolah kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir dengan menggunakan fasilitas moda transportasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
“Perubahan perilaku memang membutuhkan waktu dan proses yang tidak mudah. Untuk mendorong masyarakat agar sadar akan pengelolaan sampah yang baik memerlukan edukasi, fasilitasi, dan juga contoh cerita sukses dari daerah lain. World Clean Up Day ini setidaknya bisa memberi semangat dan energi khususnya bagi warga Desa Ngogri agar pengelolaan sampah di sana bisa naik level.” kata Johar Zauhariy, penggagas dan pendiri Pasar Brantas.
Kegiatan ini semakin seru karena Pasar Brantas menghadirkan hiburan berupa tabuhan jaran dor dan grup opyak Adem Ayem. Pasar Brantas bersyukur bisa menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan. Semangat World Clean Up Day ini diharapkan bisa terus dilanjutkan melalui berbagai bentuk kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan masyarakat.
Selain itu juga memohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan selama acara. Pasar Brantas siap menjadi tempat penyelenggaraan acara dari berbagai pihak yang membutuhkan tempat, sajian kuliner, sajian seni budaya, dan pengalaman kegiatan yang berkesan. Silahkan kontak kami lebih lanjut! Matur suwun.