• info@njombangan.com

Daily ArchiveJuly 24, 2019

Eksis Sejak 1990, Knalpot Produksi Warga Sambong Masih Bersaing

Jombang, Radar Jombang – Meski produksinya masih minim dengan perajin yang masih bisa dihitung jari, namun knalpot produksi warga Desa Sambong ini tak kalah kualitasnya. Bahkan harganya pun terhitung sangat miring harga knalpot di kawasan Jawa Timur.

Lokasi bengkel-bengkel ini juga bisa ditemukan dengan mudah. Berada di sepanjang Jalan Brigjen Kretarto, bangkel ini berjajar di sepanjang jalan nasional ini. Setidaknya ada sembilan perajin yang menyediakan knalpot untuk berbagai kendaraan juga dengan berbagai ukuran dan modelnya.

“Sambong memang sudah tempatnya mas kalau untuk bengkel-bengkel knalpot. Jumlah bengkelnya sekarang di daerah sini saja sudah sembilan bengkel,” terang Agus Yuli, 39, salah satu pemilik bengkel.

Bengkel-bengkel knalpot ini, disebutnya sudah ada sejak tahun 1990-an, bermula dari dua orang warga yang membuka bengkel. “Tahun pastinya tidak ingat saya yang jelas tahun 1990-an, dulu asalnya dua saja, Pak Takin sama Barokah itu,” lanjutnya.

Jumlah bengkel terus bertambah dengan makin banyaknya karyawan dua bengkel knalpot itu yang mandiri dengan membuka bengkel sendiri. Bahkan, kini “alumni” bengkel ini disebutnya juga sudah menyebar ke beberapa lokasi lain dan membuka usaha sendiri.

Meski berbentuk kecil, bengkel-bengkel ini telah jadi langganan banyak pengguna mobil dan motor, hampir di seluruh Jawa Timur. Harga yang cukup miring ditambah kualitas yang tak kalah dengan banyak produksi knalpot di kota lain lah yang jadi alasan.

“Kalau yang ke sini biasanya dari Malang ada, Sidoarjo, Surabaya, rata-rata anak club biasanya. Ya karena harganya pasti  murah, kalau kualitasnya juga sama kok dengan knalpot bikinan kota-kota besar,” tambah pria yang akrab disapa Kechenk ini. (riz)

(jo/riz/mar/JPR)

 

Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com

Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com