• info@njombangan.com

Dulu Menganggur Akibat Krisis 98, Kini Sukses dengan Usaha Tape Ketan

Dulu Menganggur Akibat Krisis 98, Kini Sukses dengan Usaha Tape Ketan

Spread the love

Jombang – Anda pernah makan tape ketan berwarna hijau dengan bungkus kertas yang dijual di warung atau pasar? Bisa jadi tape yang anda makan adalah hasil produksi Usman Ali, warga Dusun Bandungsari, Desa Bandung, Kecamatan Diwek.

Bersama Aslikah, 57, istrinya, Usman menjalankan usaha tape ketan sejak 90an silam. Masih belum hilang dalam ingatannya saat krisis moneter 1998 lalu, usaha permennya mengalami kebangkrutan.

”Saya waktu itu menganggur,” terang Usman, kepada Jawa Pos Radar Jombang. Di tengah upaya mendapatkan pekerjaan, Usman berfikir keras mencari jalan agar dirinya tidak menganggur. Hingga akhirnya muncul ide merintis pembuatan tape ketan. ”Mungkin karena saya lama bekerja di industri pembuatan permen tape,” bebernya.

”Kebetulan istri saya bisa membuat makanan, saya minta mencoba membuat tape ketan,” imbuhnya. Pertama kali membuat tape ketan, hasilnya lumayan. Hanya untuk dimakan sendiri dan keluarga. Beberapa kali mencoba membuat tape ketan, hasilnya cukup enak. Famili dan tetangga yang diminta mencicipi, menyebut tape ketannya cukup enak.

”Dari situ akhirnya saya dorong istri saya untuk menseriusi produksi tape ketan,” bebernya. Diawal dirinya hanya memasak dalam jumlah terbatas. ”Awal membuat dalam jumlah sedikit, hanya sekitar satu kilogram ketan,” bebernya. Hasilnya lagi-lagi memuaskan. 

Dari situ, dirinya mulai belajar memasarkan produk tape ketan. ”Awal kami pasarkan ke toko-toko di sekitar rumah, termasuk sebagian dijual ke pasar. Ternyata peminatnya banyak,” bebernya.

Melihat prospeknya bagus, dirinya pun secara bertahap menambah jumlah produksi tape ketan. ”Masaknya ditambah, di pasar lagi-lagi laku keras,” bebernya.

Seiring produknya mulai berkembang, dirinya pun mulai melakukan inovasi dan memperluas pasar termasuk membuat label khusus produk. ”Nama produknya, tape ketan Aslikah, sesuai nama istri saya,” imbuhnya.

Seiring produknya kian dikenal luas, dirinya pun mulai kebanjiran order. ”Banyak yang pesan untuk hajatan, khususnya mendekati hari raya permintaan banyak sekali, kadang sampai kuwalahan,” imbuhnya.

Salah satu kunci larisnya produk tape ketan buatan Aslikah, salah satunya dari kualitas rasa. ”Kualias kami jaga betul, mulai dari pemilihan bahan dasar, kita pilih yang terbaik. Termasuk memasak dan kemasannya kami perhatikan betul, jangan sampai konsumen kecewa,” imbuhnya.

Tak ayal produknya pun tembus ke pasaran, tidak hanya di wilayah Jombang, namun juga hingga Kediri, Malang dan Mojokerto. Terhitung sekarang ini usahanya sudah bertahan sekitar 20 tahun, dan jumlah permintaan terus bertambah.

”Sekarang pesanan juga masih lancar, kalau omzet dirata-rata sekitar 25 jutaan per bulan,” bebernya. Tidak hanya melayani penjual eceran, namun Usman juga melayani permintaan sejumlah toko-toko besar di beberapa daerah.

”Jadi produk tape ketan bisa bertahan sekitar enam hari. Per bungkus dijual dengan harga eceran 500 sampai 1.000,” terangnya. Dirinya pun merasa bersyukur sekali dengan pencapaiannya saat ini.

”Sekarang anak-anak saya sudah mentas semua. Saya pun punya penghasilan, jadi tidak bingung lagi cari kerja ke sana kemari,” singkat Usman. Ditanya pengalamannya jatuh bangun menekuni usaha pembuatan tape ketan, dirinya menarangkan dari faktor fluktuasi harga bahan dasar.

”Saya pernah hampir kolaps, 2017 lalu terkena lonjakan harga ketan, biasanya per kilo sekitar 11 ribu, waktu itu naik sampai 23 ribu per kilonya. Alhamdulillah sekarang sudah normal lagi,” terangnya.

Disinggung adakah selama ini dirinya mendapat pembinaan dari Pemkab Jombang, menurutnya tidak pernah. ”Belum pernah ada pembinaan, didata saja ingat saya belum,” pungkasnya. (*)

(jo/naz/mar/JPR)

 

 

Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com

Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com

admin

Njombangan adalah inisiatif untuk melestarikan dan mempromosikan heritage Jombang berupa seni, budaya, bahasa, adat, sejarah, peninggalan bangunan atau bentuk fisik serta lainnya.

Leave your message