• info@njombangan.com

Candi Arimbi; Peninggalan Majapahit di Kaki Gunung Anjasmoro

Candi Arimbi; Peninggalan Majapahit di Kaki Gunung Anjasmoro

Spread the love

JOMBANG – Candi Arimbi, salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di wilayah Kabupaten Jombang tepatnya di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng. Berbeda dengan candi Majapahit lainnya di wilayah Trowulan Mojokerto yang dibangun dari bata merah, Candi Arimbi ini terbuat dari batu andesit.

”Tapi dasar atau pondasi Candi Arimbi ini terbuat dari bata merah,” ujar Suparno, juru pelihara Candi Arimbi. Namun sayang candi yang dibangun sekitar abad 14 ini sudah tidak utuh lagi, bagian atas candi hanya tinggal separo.

”Sejak dulu bentuk Candi Arimbi sudah rusak begitu. Dulu pernah dilakukan pemugaran pada 1990, batu-batu ini sudah diangkat diatas tapi diturunkan lagi karena tidak cocok,” jelasnya. Hanya beberapa bagian kecil seperti sudut maupun relief pada tubuh candi yang diperbaiki.

Sedangkan atap atau puncak candi tetap dibiarkan seperti awal, batu-batu bagian candi akhirnya diletakkan kembali di sekeliling candi. Candi Rimbi menghadap ke barat. Candi Arimbi ini termasuk candi Hindu dengan panjang 13,24 meter, lebar 9,10 meter dan tinggi 12 meter.

Candi Arimbi masih berdiri kokoh di areal seluas 896,5 meter persegi. Candi Arimbi ini mempunyai ruangan pusat tempat Arca Purwati, kini arcanya disimpan di Museum Nasional Jakarta.

Berada di kaki Gunung Anjasmoro, Candi Arimbi memang memiliki pemandangan yang indah. Sehingga banyak menarik wisatawan mengunjunginya. Lokasinya yang tepat berada di tepi jalan raya, sangat mudah diakses oleh masyarakat. ”Belum ada penelitian lebih lanjut tentang sejarah Candi Arimbi. Sehingga kami belum bisa memastikan sejarah pembangunan candi ini,” lontarnya.

Ia menuturkan cerita rakyat menyebut  candi itu pintu  gerbang masuk Kerajaan Majapahit di bagian Selatan. Namun ada beberapa sumber sejarah lain menyebut candi tersebut hanyalah petilasan dari tentara Majapahit. Candi ini sendiri menjadi representasi dari Tribuwana Tunggadewi, Raja Majapahit yang memerintah pada tahun 1328-1350 Masehi.

Representasi Prabu Tribuwana Tunggadewi itu terukir dalam sebuah arca Purwati yang  berada di pusat candi. ”Arca tersebut tersimpan di Museum Nasional Jakarta,” tandasnya.

Sementara nama Candi Arimbi sendiri sebagai nama salah satu tokoh pewayangan Mahabarata yakni Dewi Arimbi istri dari Prabu Bima Sena atau Werkodoro, salah satu Pendawa Lima. Dewi Arimbi yang merupakan adik dari Raja Raksasa Prabu Arimbo ini dimakamkan di salah satu tempat di  dusun tersebut, nama dusun ini dinamakan  Dusun Ngrimbi. (*)

(jo/ric/mar/JPR)

 

Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com

Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com

 

admin

Njombangan adalah inisiatif untuk melestarikan dan mempromosikan heritage Jombang berupa seni, budaya, bahasa, adat, sejarah, peninggalan bangunan atau bentuk fisik serta lainnya.

Leave your message