OMBANG – Meski sebagian besar bagian atap Candi Arimbi sudah rusak tinggal separo, namun bagian tubuh dan kaki candi masih dalam kondisi baik. Tampak relief yang menghiasi dinding candi dengan berbagai gambaran yang menarik.
Mulai dari cerita kegiatan sehari-hari, gambar binatang, ritual keagamaan dan sebagainya. Namun belum diketahui apa isi cerita dari relief tersebut. ”Memang belum diketahui pasti maknanya apa. Belum ada yang mengkaji arti dari relief Candi Arimbi ini,” ujar Suparno, juru pelihara Candi Arimbi kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Seperti pada dinding Candi Arimbi sisi utara terdapat terdapat 17 bidang relief. Salah satunya relief sepasang pengantin yang berada di dalam gentong. Ada pula relief sepasang pria dan wanita. Pria sedang mencangkul, sedang yang wanita membawa payung.
Pada kaki sisi timur, juga dihiasi 17 bidang relief cerita binatang dan kegiatan keagamaan. Sedangkan pada sisi selatan terdapat 8 buah bidang relief. Selain itu, terdapat ukiran relief sosok binatang yang digambarkan berbeda-beda dan sangat menarik.
Sebagian besar posisi binatang itu digambarkan menghadap ke kanan dan kiri secara bergantian. Namun ada juga yang sama arah hadapnya pada dua relief sela yang berdekatan. ”Memang seperti kelinci itu banyak muncul pada relief Candi Arimbi,” lanjutnya.
Sementara itu, pemeliharaan Candi Arimbi terus dilakukan agar candi terawat dan nyaman dikunjungi wisatawan. Perawatan yang dilakukan mulai dari membersihkan areal candi setiap hari, membersihkan relief, penataan taman dan sebagainya.
Saat ini terdapat tiga juru pelihara di Candi Arimbi yaitu Suparno, Kamaji dan Sodim. Mereka standby di lokasi Candi Arimbi setiap hari untuk melayani pengunjung. ”Untuk musim kemarau seperti ini tidak begitu berat, pada musim hujan saja banyak yang lumutnya,” pungkasnya. (*)
(jo/ric/mar/JPR)
Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com
Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com