• info@njombangan.com

Daily ArchiveMay 26, 2017

Tradisi Gerebek Apem, Cara Warga Jombang Sambut Ramadhan

Jombang – Warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur punya cara unik untuk menyambut bulan suci Ramadan, yakni Gerebek Apem. Di tradisi ini, warga memperebutkan 21 gunungan kue apem yang dipercaya sebagai simbol permohonan ampun kepada Allah SWT.

Gerebek Apem diawali dengan kirab gunungan dari GOR Merdeka Jombang menuju Ringin Contong di Jalan Gus Dur pada Jumat (26/7/2017). Sedikitnya 21 gunungan dari kue apem diarak membelah ribuan warga yang memadati jalan.

Namun, gunungan yang sedianya dibagikan di Ringin Contong, ludes diserbu warga di sepanjang Jalan Gus Dur. Tak hanya para pria dewasa, anak-anak hingga ibu rumah tangga tak mau ketinggalan memperebutkan kue apem. Bahkan, tak sedikit warga yang membawa kantong plastik untuk mengantongi kue tradisional tersebut.

Seperti yang dilakukan Ifin Fauziati (27), ibu rumah tangga asal Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang Kota.

“Ini wujud suka cita kami karena setahun sekali pas menyambut awal Ramadan,” kata Ifin sembari menenteng satu kantong plastik berisi kue apem hasil rebutan.

Hal serupa dilakukan Syahroni (25), warga Pulorejo, Kecamatan Jombang Kota. Dia rela berdesakan dengan ratusan warga lainnya untuk mendapatkan kue tradisional dari tepung beras itu.

“Kalau Ramadan tak makan kue apem, rasanya kurang sempurna. Ini mau saya bawa pulang untuk dimakan sama keluarga,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab yang menuturkan, Gerebek Apem sebagai tradisi warga Jombang sejak puluhan tahun silam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Menurut dia, kue apem mempunyai filosofi yang harus selalu menjadi pegangan warga kota santri.

“Apem dalam bahasa arab adalah afwan, artinya meminta pengampunan dari Allah SWT,” ungkapnya.

 

Penulis: –
Article courtesy: Detik.com
Photo courtesy: Detik.com