JATIMTIMES, LAMONGAN – Ludruk Dhika Indra asal Desa Mendogo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan yang menjadi wakil Jawa Timur (Jatim) di ajang nasional-Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura) di Kota Surabaya pada 25-27 November 2015, patut dibanggakan.
“Merupakan kebanggan Kabupaten Lamongan dapat mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Festival Pertura Tingkat Nasional,” ujar dia.
Wahid menyebut Kabupaten Lamongan yang sudah dikenal sebagai lumbung padi, lumbung ikan, lumbung industri, akan lebih lengkap ditambah dengan adanya seni.
Menurut Wahid, seni menjadikan Lamongan lebih indah. Warga Lamongan, katanya akan semakin hidup. “Jika kita sudah mau maju maka kita harus menang (di Pertura Nasional),” sambung Wahid.
Selain Kesenian Ludruk Dhika Indra yang memenangkan Juara I, S. Jianto P.J juga menyabet sebagai sutradara terbaik dan Rizky FA sebagai Pemeran Wanita terbaik dalam Festival Pertura tingkat Jatim di Nganjuk.
Dalam acara tersebut disajikan kesenian Ludruk Dhika Indra dengan judul Kutuk Marani Sunduk. Kesenian tersebut disajikan di depan Kepala Diskominfo dan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bersama Tim Penilai.
“Mereka memberikan masukan, kritik dan saran untuk persiapan festival tingkat nasional mendatang,” bebernya. Pematangan itu untuk pementasan November mendatang.
Lakon Kutuk Marani Sunduk menceritakan tokoh utama Ki Suro sebagai sesepuh desa, yang meski berperawakan seram, namun memiliki hati yang tulus dan mulia.
Sehingga ketika masyarakat desanya diresahkan oleh tingkah polah Lurah Barjo dan perangkat desanya yang sewenang-wenang dan tidak mengayomi masyarakat, Ki Suro tergerak berjuang menegakkan kebenaran. (*)
Penulis: Ardiyanto
Article courtesy: Jatimtimes.com
Photo courtesy: Jatimtimes.com