• info@njombangan.com

New Kuda Purnama Menjadi Grantee (Penerima Bantuan) dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur)

New Kuda Purnama Menjadi Grantee (Penerima Bantuan) dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur)

Spread the love

Halo Rek,

Alhamdulilah grup karawitan dan campursari New Kuda Purnama (NKP) milik Njombangan terpilih sebagai grantee (penerima bantuan) dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur). Acara penyerahan bantuan/ grant dilakukan di Hotel Ayola, Sunrise Mall, Kabupaten Mojokerto pada Rabu, 2 Agustus 2023. NKP diwakili oleh dua orang yakni Mas Yoyok Budi Utomo dan Bapak Timbul Wijaya.

Setelah melewati berbagai rangkaian proses yang panjang, akhirnya dari 121 proposal dari berbagai grup seni dan budaya di Jawa Timur, NKP bisa lolos sampai tahap akhir. Proses tersebut mulai dari seleksi administrasi sampai verifikasi lapangan. Verikasi lapangan dilakukan oleh dua orang perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur yakni Ibu Eva dan Bapak Kartono beberapa minggu lalu.

NKP juga merupakan satu-satunya grantee dari Kabupaten Jombang. Grantee lainnya berasal dari berbagai kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur.

“Verifikasi lapangan ke tempat NKP”

NKP menjadi bentuk pilot project atau proyek percontohan pelestarian seni budaya berbasis masyarakat yang sudah Njombangan dampingi dan danai 3 tahun ke belakang. Perlahan tapi pasti, berkat kerja keras dan komitmen seluruh keluarga besar NKP, grup ini mulai menemukan bentuknya.

“Saya sangat menghargai komitmen dari teman-teman New Kuda Purnama yang selama ini giat melestarikan gamelan tanpa mengeluh. Semua dikerjakan dengan gotong royong bersama-sama. Semoga bantuan ini bisa mendorong kreativitas dari New Kuda Purnama ke level yang lebih tinggi.” ujar Muchdlir Zauhariy atau akrab disapa Johar yang merupakan Inisiator dan Pendiri Njombangan.

Grant yang didapat akan digunakan sesuai peruntukan yang diusulkan yakni penciptaan 10 lagu gending baru. Lagu yang terinspirasi dari kehidupan desa, masyarakat agraris, lingkungan, Sungai Brantas dan dinamikanya. Selain itu kegiatan kedua adalah pendokumentasian 11 tembang macapat.

Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan dimulai di Agustus tahun ini.

“Kunjungan ke Sungai Brantas dekat tempat NKP”

“Njombangan akan mendampingi pelaksanaan program ini dari awal sampai akhir untuk memastikan bahwa target tercapai dan pengelolaan dana bantuan dilakukan secara transparan dan bertanggungjawab.” tandas Laylatul Desia Rohmawati, atau kerap dipanggil Ayla, Program Manager Njombangan.

Grant ini adalah institutional financial assistance pertama yang diterima oleh NKP. Dan ini juga pertama kalinya Njombangan mendorong grup seni budaya di bawah naungannya untuk mengajukan institutional financial assistance. Njombangan ingin memastikan bahwa grup seni budaya ini sudah siap baik secara SDM, tata kelola, dan kualitas pertunjukan sebelum diajukan ke pihak eksternal untuk kesempatan asistensi dalam bentuk apapun.

“Kunjungan ke Kantor Njombangan: Temu Bersama”

“Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan ini kepada NKP. Juga untuk semua pihak yang telah mendukung kami seperti Njombangan, Pemerintah Desa Ngogri, juga tentunya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur). Bantuan ini menjadi penyemangat bagi semua anggota NKP untuk terus berkreasi.” kata Yoyok Budi Utomo, pimpinan grup karawitan dan campursari New Kuda Purnama.

Semoga dengan adanya grant ini bisa memberikan kebaikan dan keberkahan tidak hanya untuk NKP tapi juga pelestarian seni budaya di Jombang secara umum.

Njombangan akan terus meng-update berita pelaksanaan program di instagram dan website kami.

Numpak sepur nggowo sukun

Kabeh dulur, kulo matur suwun

admin

Njombangan adalah inisiatif untuk melestarikan dan mempromosikan heritage Jombang berupa seni, budaya, bahasa, adat, sejarah, peninggalan bangunan atau bentuk fisik serta lainnya.

Leave your message