JOMBANG – Warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang memiliki cara tersendiri untuk mengais rupiah. Seperti dilakukan Yajid, 48, yang sudah berpuluh puluh tahun mengolah limbah kulit singkong untuk pakan ternak.
Setiap hari, setidaknya dia menghasilkan 20 kilogram kulit singkong. Kulit itu adalah limbah dari sisa singkong untuk pembuatan tape. ”Ini saya manfaatkan untuk pakan ternak. Kadang-kadang juga ada yang membeli,’’ ujar dia.
Untuk menghilangkan kandungan racun yang ada di kulit singkong, harus dibersihkan dengan air. Lalu, dijemur hingga setengah kering. Jika cuaca terik kulit tersebut akan mengering dalam waktu tiga hari. Namun jika mendung bisa seminggu.
”Umumnya orang orang tidak berani menggunakan kulit singkong sebagai pakan ternak karena mengandung sianida. Namun kalau diolah dengan benar, kandungan racunnya akan hilang,’’ beber dia.
Terbuki, hingga kini olahan pakan ternaknya itu diminati. Kepada pembeli, dia menjual pakan ternak tersebut dengan harga Rp 1.500 per kilogram. ”Hanya Rp 1.500 per kilogram. Mereka biasanya sebagai bahan campuran,’’ pungkasnya. (*)
(jo/ang/mar/JPR)
Article courtesy: Radarjombang.jawapos.com
Photo courtesy: Radarjombang.jawapos.com