Jawa Timur memiliki berbagai kerajinan yang unik dan punya potensi untuk dikembangkan ke internasional. Hal inilah yang membuat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim menggelar pameran yang mengenalkan produk kerajinan unggulan khas Jatim, di Grand City Mall, Jalan Walikota Mustajab, Kamis (15/3/2018).
Pameran yang digelar guna memperingati HUT ke 38 Dekranasda ini dibuka oleh Gubernur Jatim, Soekarwo ditandai dengan pemukulan gong. Pakde Karwo pun menyempatkan diri berkeliling melihat kerajinan khas Jatim, ditemani Ketua Dekranasda Jatim Nina Soekarwo usai membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Salah satu stand yang dikunjungi Gubernur Jawa Timur siang itu adalah stand dekranasda Kabupaten Jombang. Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Hj. Suparti Setiajit turut mendampingi orang nomor satu di Jatim tersebut saat melihat kerajinan batik khas Jombang yang dipamerkan.
“Semua orang yang punya uang, pasti suka dan mencari produk-produk kerajinan unggulan khas yang unik. Nah, di Jawa Timur ini ada banyak produk unik,” kata Gubernur Jatim, Pak De Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka pameran Batik di Grand City Mall, Jalan Walikota Mustajab, Kamis (15/3/2018) siang.
Saat keliling, setiap stand Pakde Karwo selalu mendoakan produk unggulan khas tiap Kabupaten/Kota di Jatim laris dan disukai konsumen. “Semoga semuanya laris manis usahanya,” kata pakde.
Produk kerajinan unggulan yang dipamerkan sangat beragam. Mulai dari kain batik khas tiap daerah, perhiasan etnik, tas, dompet, hingga sepatu dan lain-lain.
Pameran yang diikuti 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur ini dibuka mulai 15-18 Maret 2018. Selain ada beberapa produk unggulan tiap daerah, ada pula beberapa perlombaan seperti lomba fashion show. Termasuk para perajin batik Kabupaten Jombang, meski bukan model namun mereka penuh percaya diri turut berpartisipasi. Para perajin batik seperti pak Tris, pak Amin turut berlenggak lenggok bak peragawan peragawati diatas catwalk mengenakan karya batik ciptaannya.
Pakde Karwo juga berpesan jika ingin produknya bisa diminati. Penjual harus meningkatkan kualitas dan estetika kemasan. “Biasanya kalau kemasannya unik-unik, orang pasti suka,” ujarnya.
Pakde Karwo pun berharap, pameran ini bisa memperkenalkan potensi kerajinan tiap daerah. Tak hanya itu, dia memiliki target jika penjualan di pameran ini harus naik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Nanti kalau target penjualan naik, penjual akan sejahtera. Itu pasti terlihat dari gaya hidupnya yang pakai baju biasa, bajunya jadi lebih bagus-bagus,” imbuh gubernur yang hampir satu dasawarsa mengurusi perajin Jatim ini.(Admin)